Ivan Vilibor Sinčić: Jangan Wajibkan Vaksin
Biografinya dapat dilihat pada wikipedia:
Ivan Vilibor Sinči (lahir 28 Agustus 1990), atau hanya dipanggil Ivan Sinčić. Beliau adalah seorang politikus Kroasia dan aktivis anti-penggusuran sekaligus ketua partai Human Shield dan anggota Parlemen Eropa sejak tahun 2019.
Sinči lahir di Karlovac. Ia menyelesaikan studi sarjananya di Fakultas Teknik Elektro di Zagreb.
Pada 2016 ia menikah dengan sesama aktivis Human Blockade. Mereka memiliki seorang putra bernama Ksaver dan seorang putri bernama Iskra.
Bersama dengan anggota parlemen sekarang Ivan Pernar, Sinčić adalah salah satu pendiri Human Blockade pada tahun 2011.
Sinčić adalah kandidat pada putaran pertama pemilihan presiden Kroasia 2014, berada di urutan ketiga dengan 16,42% suara.
Dia pertama kali terpilih sebagai Anggota Parlemen Kroasia dalam pemilihan parlemen 2015 dari distrik pemilihan ke-7, dan menjabat pada 28 Desember 2015. Dia terpilih kembali ke Parlemen dalam pemilihan parlemen 2016.
Pada tanggal 26 Mei 2019, dia terpilih menjadi anggota Parlemen Eropa tetapi dia mengumumkan bahwa dia tidak akan menduduki kursinya.
Pada 4 Juni 2019, presiden partainya memutuskan bahwa Sincic akan tetap menduduki kursinya di Parlemen Eropa karena ia memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan yang diadakan pada 26 Mei 2019.
Beberapa saat lalu, manca mendapatkan sebuah video tentang dirinya yang sedang berpidato pada parlemen. Translate bersumber dari sebuah video Tiktok atas nama wong_ndeso_072, videonya bisa kalian saksikan di bawah ini. Sedangkan untuk video asli bisa kalian lihat langsung pada tweeternya (Akhir artikel).
Pada video diatas, Ivan mengatakan ketidak setujuannya dengan cara penerapan vaksinasi diseluruh dunia. Dimana penerapan tersebut sangat menentang Hak Kemanusiaan dan merenggut kebebasan seseorang dalam hidup bernegara.
Bagaimana tidak, di bagian dunia manapun vaksin diterapkan dengan langkah pemaksaan yang masif, baik secara langsung ataupun secara tidak langsung seperti pengurangan pelayanan pemerintah pada penduduk yang tidak vaksin.
Ivan juga menyatakan bahwa vaksinasi juga tidak seefektif ekspektasi dan harapan produsen vaksin sebelumnya. Dimana mereka mengatakan bahwa vaksin sangat efektif untuk melawan dampak virus hingga 96%. Tapi kenyataannya tidak demikian.
//REPLY TO THE PRESIDENT OF THE COMMISSION URSULA VON DER LEYEN
— Ivan Vilibor Sinčić MEP (@SincicMEP) December 10, 2021
Why Covid vaccines cannot and must not be mandatory. pic.twitter.com/bHueBX63bD