Cara Jualan Online Dari Rumah
Bagi kalian yang sering gabut dirumah, tidak ngapa-ngapain dan bingung mau ngapain, maka lebih baik kalian manca ajak untuk berjualan online. Jangan kalian pikir jualan online itu sangat susah, butuh modal banyak, butuh ini itu blabla. TIDAK!
Disini manca akan bahas habis-habisan caranya jualan online tersebut dari a-z. So, kalian harus baca dari awal sampai akhir. Kecuali jika kalian sok lugu padahal suhu, ya kan? Hehehee..
Nah, langkah pertama kali yang kalian harus perhatikan untuk jualan online dari rumah adalah:
1. Temukan Produk
Tidak mungkin lah kan kita mau jualan tapi tidak punya ‘apa’ yang mau dijual. Jadi, paling awal sekali kalian harus cari dulu produk apa yang ingin kalian jual.
Kalian jangan mengeluh, karena manca-pun akan memberikan beberapa sumber produk yang bisa kalian cari dan temukan bertebaran di seantero jagat maya. Cekidot:
Produk Buatan Sendiri/Karya Sendiri/DIY
Jika kalian adalah orang yang kreatif dan bisa mencipta sebuah produk yang punya nilai jual. Kalian jangan segan-segan untuk menjualnya. Apalagi produk yang kalian buat terbilang unik dan berbeda dari yang telah ada dipasaran. Itu sangat memiliki nilai jual lho.
Yang terpenting dari produk kita sendiri adalah percaya diri akan nilainya dan pastikan bahwa produk kita punya kualitas yang sudah layak sekali untuk dimanfaatkan/dipakai oleh orang. Karena hal itu nanti yang akan menentukan, apakah target pasar puas dengan barang kita.
Produk Cuci Gudang
Nah, bagian ini kalian memang butuh sesuatu yang ekstra yaitu: Jaringan Sosial dan market. Maksud manca disini, kalian harus bisa mencari relasi, yang bisa jadi dia adalah seorang pemilik usaha, toko, konveksi atau semacamnya. Semakin banyak kalian punya relasi yang ber-‘kemungkinan” punya barang banyak, maka kesempatan kalian untuk mendapatkan produk cuci gudang mereka akan sangat besar.
Sudah tentu relasi yang manca maksud adalah relasi yang punya potensi untuk cuci gudang, dan tidak mungkin kalian punya relasi dengan usaha yang sama-sama masih cupu saling berharap barang cuci gudang. Barang aja masih dropship, masih sebiji dua biji ya kan? Hehee..
Alternatif lain adalah kalian harus rajin lihat market (pasar online), baik market dari sosial media (seperti: facebook, tiktok, instagram, dll) ataupun dari ecommerce yang tidak satu dua ada di negara kita yang tercintah ini. Misalnya: shopee, lazada, tokopedia, bukalapak, dll
Produk Cuci gudang biasanya terjadi pada waktu-waktu tertentu, ataupun promo dari beberapa toko online tertentu. Kalian bisa menawarnya juga jika kalian mau.
Untuk keamanan, manca harap kalian jangan sembarang beli barang cuci gudang. Kalian juga harus teliti sendiri apakah sipenjual itu benar-benar baik, tidak fiktif, dan lain-lain. Hal itu bisa kalian perhatikan dari review, komentar dan penilaian lainnya yang telah ada pada toko mereka. Jika kalian merasa ragu. JANGAN BELI!
DropShip
Kalian pasti tau donk dengan istilah ini. Jika kalian yang belum tau, itu simpelnya adalah menjual-kan barang orang lain. Contoh: Toko A menjual sepeda, kalian bisa menjual sepeda tersebut dengan nama kalian dari toko kalian. Saat ada yang membeli, maka kalian harus pesan langsung ke penjual asli untuk di alamatkan kepada pembeli atas nama pengirim adalah nama kalian sendiri.
Namun, secara agama Islam cara dropship ini sangat kontroversi dan merupakan hal yang abu-abu dan layak untuk kalian hindari. So, manca tidak akan menjelaskannya panjang-panjang ok.
2. Tentukan target pasar
Ini merupakan bagian penting dalam berjualan. Karena setiap penjual pasti mempunyai target pasar masing-masing. Misalnya penjual mainan memiliki target pasar anak-anak, penjual alat tulis memiliki target pasar pelajar, dan lain-lain.
Persempit Target
Walaupun jualan online kalian kecil-kecilan, kalian juga harus menentukan target pasar yang jelas. Jika bisa, perkecil ruang lingkup target pasar kalian agar mendapatkan pasar yang pasti. Misalnya jual satu produk aja semacam mainan. Sudah tentu niche pasar kita adalah anak-anak yang walaupun mainan itu dibeli oleh bapak/ibunya. ya kan? Hehehe…
Carilah Celah Keberadaan Target Pasar
Namanya juga jualan, sudah pasti kita ribet-ribet mikirin pasar tempat kita akan menarik pembeli. Ya kan? So, kalian juga harus jeli melihat celah kira-kira dimana target kalian berada. Jika target pasar kalian berada dekat seperti: kalian telah bergabung dengan komunitas ibu-ibu atau orang tua, kalian bisa mamerkan barang jualan kalian pada mereka jika kalian menjual mainan dengan niche pasar anak-anak.
3. Lakukan Riset Pasar
Ini merupakan hal wajib yang kalian lakukan, karena hal ini akan membuat kalian selalu up to date dengan barang yang akan kalian jual. Selain itu, jika kalian mengikuti perkembangan niche pasar yang kalian inginkan, kalian akan tau barang terbaru, barang yang sedang trending, dan lain-lain.
Jadi hal itu akan memberikan kalian kesempatan yang lebih baik untuk menentukan barang yang akan kalian stock berikutnya.
Bertanyalah
Kalian juga jangan malu untuk bertanya pada target pasar untuk mengetahui apa yang mereka inginkan. Ya, hal ini mungkin sudah semacam survey kecil langsung ya. Tapi percayalah kalau hal ini banyak sedikitnya juga punya pengaruh terhadap keputusan yang akan kalian tentukan berikutnya.
Perhatikan Pesaing
Pelajarilah pesaing kalian, bagaimana cara mereka berjualan dan taktik apa yang mereka terapkan. Karena dengan itu kalian bisa melangkahi mereka selangkah lebih depan dengan memberikan lebih dari apa yang mereka berikan.
Berikan hal-hal yang belum pesaing berikan, dan lakukan hal-hal yang kalian rasa lebih membuat kalian punya daya tarik berbeda dengan pesaing.
Tentukan Harga Yang Tepat
Harga termasuk salah satu yang vital saat berjualan termasuk itupun cuma jualan online. Karena kebanyakan calon pembeli akan melihat harga terlebih dahulu sebelum benar-benar melihat produknya.
Jika harga saja kalian sudah kemahalan, maka jangan harap barang kalian akan dilihat oleh calon pembeli.
4. Manjakan Pembeli
Pembeli adalah Raja, benar sekali. walaupun hanya istilah tapi kata itu sangat berpengaruh besar dalam berjualan terutama jualan online. Bagaimana sikap kalian terhadap pembeli, bagaimana cara kalian menanggapi dan melayani mereka.
5. Buatlah Merek
Ini sebenarnya hanyalah sekedar pemanis saja. Tapi manca sangat rekomendasikan walaupun kalian baru berjualan. Karena merek merupakan identitas kalian. Baik itu merek toko ataupun merek barang kalian sendiri (jika itu produk buatan sendiri).
Merek juga merupakan tanda pengenal kalian agar lebih mudah diingat oleh pembeli ataupun calon pembeli kelak nantinya.
6. Promosi
Ini adalah langkah terakhir ya. Jadi pada tahap ini, kalian sudah siap untuk mempromosikan barang kalian pada siapapun yang kalian anggap punya potensi sebagai pembeli.
Kalian bisa merambah ke semua media sosial, masuk ke toko online sebagai penjual seperti shopee, tokopedia, bukalapak, dan lain-lain.
Kesimpulan
Tetap konsisten pada usaha kalian. Memang tidak semudah yang manca tuliskan disini. Karena segala sesuatu butuh proses, cara, dan jalan tersendiri. Namun apa salahnya jika kita mencoba sesuatu daripada gabut tidak jelas dirumah ya kan?
Nah, itulah cara jualan online dari rumah yang bisa kalian lakukan dan rencanakan. Untuk hasilnya akan kita kembalikan pada usaha dan rezki masing-masing individu ya.
Semoga bermanfaat!