Apakah Layar Amoled Yang Terbaik?
Teknologi terbaru dari perkembangan layar dioda adalah AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode). Dibanding dengan versi layar sebelumnya LCD, Amoled digembar gemborkan sebagai layar yang diminati banyak orang. Kenapa? Katanya sih lebih canggih, tipis, hemat daya dan warnanya lebih cerah.
Namun, apakah sobat manca tau bahwa AMOLED sebenarnya juga punya banyak kekurangan! Bahkan ada beberapa kekurangan fatal yang mengharuskan kita untuk lebih berhati-hati memakai perangkat dengan layar AMOLED.
Jadi, memakai layar Amoled tidaklah seperti memakai layar Dioda lainnya. Karena jika tidak tau keragamannya, bisa-bisa umur layar amoled kalian akan cepat “berpulang”.
Nah, sebab itulah disini manca ingin memberitahu kalian. Seperti apa sih layar amoled itu, dan apa saja kriterianya yang musti harus kalian ketahui jika ingin memakai layar amoled.
Lebih Tipis
Seperti yang manca sebutkan diatas, bahwa salah satu keunggulan dari layar jenis Amoled ini adalah: TIPIS. Yap! Jika layar lain memiliki banyak lapisan serta menggunakan pancaran cahaya dari belakang layar, sementara Amoled tidak. Hal itulah yang membuat ia bisa dibuat lebih tipis. Karena cahaya yang dihasilkan langsung dari lapisan layernya.
Kalian bisa perhatikan gambar dibawah:
Self Illumination
AMOLED self-illumination adalah: Satu piksel tidak akan berfungsi serta tidak dialiri listrik saat menampilkan warna hitam. Hal itu menyebabkan konsumsi daya akan jadi rendah saat menampilkan warna-warna gelap seperti warna hitam/dark.
Itulah kenapa, aplikasi sekarang sudah banyak menyediakan khusus thema/mode dark atau gelap. Tujuannya adalah untuk pengguna layar amoled.
Bisa Lentur
Apakah kalian pernah melihat ataupun mendengar smartphone yang layarnya bisa dilipat? Nah, itulah salah satu kelebihan dari layar Amoled yang tidak kaku seperti kaca pada layar umumnya.
Dengan kelebihan ini, beberapa vendor ponsel bisa menciptakan pengalaman dan desain baru untuk ponsel yang mereka buat. Seperti layar lipat, layar fleksibel yang bisa dibengkokkan, dan lain semacamnya.
Warna yang lebih Terang
Layar Amoled memiliki memiliki color gamut yang sangat lebar dan bahkan bisa mencapai 110% NTSC. Pada umumnya, LCD tidak dapat memproduksi beberapa warna secara akurat, tetapi layar AMOLED dapat mengekspresikannya dengan jelas.
Contohnya saja warna kuning cerah pada photo tanaman rapeseed. Layar LCD biasa tidak dapat menggambarkan dan memberikan kecerahan dari warna kuningnya. Akan tetapi Amoled bisa.
Respond yang cepat
Keunggulan layar Amoled yang satu ini telah diakui oleh semua orang. Bahwa layar Amoled memiliki respon yang lebih cepat terhadap sentuhan dari pada layar biasa. Bahkan rasio perbedaan responnya itu bisa 1/1000 hingga 1/100 dari LCD:
Kekurangan Layar Amoled
Jika sebelumnya kalian bangga dengan semua kelebihan layar amoled. Selanjutnya yang paling penting kalian tau adalah kekurangannya. Jangan heran, jika kekurangan ini bisa membuat keputus-asaan.
Layar hangus
Kekurangan pertama dari layar Amoled yaitu, HANGUS! Kaget? Hangus disini maksudnya adalah bekas pada layar. Hal ini terjadi jika layar Amoled kalian menampilkan gambar yang sama dalam waktu yang lama.
Solusinya: Pastikan layar kalian selalu mati jika tidak dipakai atau jangan pernah berikan wallpaper statik atau gambar statik pada layar. Kalian bisa memberikan live wallpaper jika perlu.
Perbedaan warna mencolok
Karena layar amoled bersifat self-illumination yang punya efek kecerahan yang terlalu tajam. Maka kecerahan itu sangat berpengaruh serius pada persamaan warna.
Selain itu, beberapa orang menyatakan bahwa warna hijau pada layar Amoled terlihat lebih cerah. Sehingga jika kalian banyak berkutat dengan warna hijau pada layar Amoled, maka mata kalian bisa cepat lelah.
Umur layar pendek
Dikutip dari beberapa sumber, mengatakan bawah umur layar Amoled tidak seawet layar lainnya. Rentang umur itu bisa berbeda 50%. Jika layar LCD bisa tahan selama 10000 jam, maka layar amoled akan memasuki masa suram setelah selama 5000 jam saja.
Lalu apa yang terjadi jika umur amoled yang sudah memasuki masa tua? Ya, akan terjadi banyak penurunan kualitasnya, seperti kecerahan cahaya, layar hangus lebih cepat, kekurangan sensitiftas, dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Mungkin hanya itu yang bisa manca infokan pada kalian semua. Karena selama ini yang mungkin kita tau hanyalah keunggulannya. Tanpa kita tau dengan kekurangannya yang ternyata tak kalah lebih menakutkan.
Tapi kabar baiknya, sebagian kalian biasanya akan mengganti ponsel dengan yang baru setidaknya 5 tahun sekali kan? Nah, jadi kalian tidak usah cemas dengan kekurangannya ini.
Setidaknya keunggulan yang diberikan layar Amoled sangat ‘worth‘ dengan masa pemakaiannya. Lagipun itu tergantung dari cara kita memakainya juga kan?