Kota Mati dengan Bangunannya yang Mewah dan Megah
Entah apa yang salah sehingga 7 kota mati ini tidak diminati untuk ditinggali oleh penduduknya. Padahal bangunannya serba mewah dan megah. Ada kotanya yang benar-benar mati tanpa penghuni sama sekali dan ada juga kota dengan penghuni yang hanya bisa dihitung jari.
Setiap kota punya cerita tersendiri, bahkan tidak sedikit juga yang memiliki cerita mengerikan dibalik hilangnya minat penduduk untuk menempatinya. Berikut ini adalah beberapa kota dengan bangunan yang masih layak huni tapi memiliki penduduk yang sangat kecil bahkan nyaris tidak ada.
Sebelumnya, bagian kota Varosha ini adalah tempat tujuan wisata yang sangat menarik bagi banyak turis dari berbagai negara. Bahkan media BBC waktu itu menyatakan bahwa kota ini termasuk kota wisata yang paling populer ditahun 70-an.
Pada tahun 1974, Turki mulai melakukan invansi dan mengambil alih kota ini dari Yunani. Saat itulah masa kelam kota itu dimulai. Perbatasan kota ini dipasangi pagar dan hanya anggota militer pemerintah yang boleh memasukinya. Sementara semua penduduknya memilih untuk mengungsi menyelamatkan diri.
Banyak bangunan dan gedung-gedung bertingkat yang ditinggalkan begitu saja. Tapi pada tahun 2019 lalu, Turki berencana untuk membuka kota itu kembali agar bisa ditempati dan dijadikan sebagai tempat wisata seperti sebelumnya.
Ashgabat, Turkmenistan
Dikutip dari usnews.com, Ashgabat yang berada di negara Turkmenistan ini merupakan kota pemecah record dengan bangunan marmer terbanyak didunia! Hampir semua bangunan yang ada dikota ini dibuat berlapis marmer yang megah.
Tapi sayang, karena isi dan tempat tidak sesuai dengan zaman. Kota ini tidak diminati oleh orang-orang. Kenapa? Salah satu alasannya adalah: Biaya hidup yang mahal. Apalagi bagi para perantau atau turis yang ingin berkunjung. Saking mahalnya, kota ini menempati urutan kota termahal pertama didunia pada tahun 2019 sesuai dengan perhitungan ECA (Employment Conditions Abroad) Internasional. Wow banget kan? Tapi wajar saja sih jika mahal, semuanya kan dari marmer mewah.
Ordos Kangbashi, China
Ini adalah rumor atau cuma isu belaka. Ordos Kangbashi adalah sebuah kota metropolitan dengan bangunan dan infrastruktur modern yang mewah. Karena beberapa kendala, kota ini mengalami perlambatan pembangunan sehingga orang-orang belum banyak yang berniat untuk memasuki kota baru ini.
Dikatakan dalam situs forbes bahwa dari total lebih kurang 2 juta penduduk yang bisa menempati kota ini, hanya 100 ribu orang yang telah ada untuk sekarang. Selain itu, karena masih sedikitnya penduduk yang ada dikota ini, kegiatan sosial luar jadi jarang terjadi dan orang-orang banyak memilih berdiam dirumah setelah kembali dari kantor tempat bekerja. Itulah alasannya kenapa muncul gosip yang mengatakan bahwa tempat ini kelihatan seperti kota mati.
Tianducheng, China
Sama halnya seperti Ordos Kangbashi, Tianducheng bukanlah merupakan kota mati sebenarnya. Tetapi hanya belum begitu banyak penghuninya. Sebagian orang ada yang mengatakan bahwa hal ini terjadi karena letak posisi kota kurang bagus dan agak jauh dari jangkauan transportasi umum.
Walaupun begitu, pihak pengembang kota mengatakan bahwa mereka yakin kelak kota dengan replika Menara Eiffel ini akan menjadi minat wisata yang populer. Bener juga sih, kan tidak mungkin kita harus menunggu penduduk datang dulu baru kemudian membangun kotanya. Sepatutnyalah kita membangun kota dulu, setelah itu baru menarik penduduk untuk masuk. Yaa, anggap saja sekarang kota ini sedang masa menunggu penduduk itu datang.
Pripyat, Ukraine
Pripyat adalah sebuah kota yang terletak di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, Oblast Kiev, Ukraina utara. Pada tanggal 26 April 1986 sebuah bencana besar terjadi dengan meledaknya PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) di bagian kota tersebut. Ledakan itu secara otomatis akan menghasilkan radioaktif yang sangat berbahaya dengan radius yang tidak tanggung-tanggung.
Dalam 36 jam setelah kejadian, pemerintah segera melakukan evakuasi bagi 50.000 warga sipil dan dilanjutkan dengan evakuasi besar-besaran disekitar area ledakan. Hasilnya? Pemukiman yang berada dengan jarak lebih kurang 3km dari area ledakan menjadi kota mati yang berbahaya hingga sekarang. Namun, karena berjalannya waktu sebagian penjelajah mendapat izin pemerintah untuk memasuki dan mengabadikan area ini karena dinilai sudah cukup aman.
Kitsault, British Columbia
Kitsault merupakan area alam bebas yang kaya dengan bahan mineral seperti Molibdenum yang biasa digunakan untuk bahan kimia dan pembuatan logam. Pada akhir tahun 70an, harga Molibdenum melonjak naik sehingga menarik minat para penambang untuk membuka tambang di area itu. Karena jauhnya akses ke kota, maka pihak kontraktor memutuskan untuk membuat sebuah resor atau kota kecil di area tambang agar memudahkan para pekerja untuk hidup berkeluarga.
Awal tahun 80an, proyek besar untuk membangun kota itu telah dimulai. Diperkirakan jumlah penghuni yang bisa ditampung oleh kota itu adalah sekitar 1200 orang. Beberapa bulan pertama semuanya berjalan lancar hingga terjadilah sesuatu yang tidak diinginkan.
Harga Molibdenum anjlok! Penyebab utamanya adalah karena ditemukannya mineral baru yang lebih bagus sebagai pengganti Molibdenum. Dalam waktu singkat 18 bulan sejak dibukanya kota kecil itu, pihak pemilik tambang mulai merugi hingga jatuh ke arah bangkrut. Akhirnya tambang ditutup dan orang-orang mulai meninggalkan Kitsault.
Saat ini Kitsault telah dibeli oleh seorang hartawan bernama Krishnan Suthanthiran. Dia berencana akan membuat tambang itu sebagai Pusat Industri Gas Alam.
Burj Al Babas, Turkey
Pemukiman dengan bangunan mewah bergaya kastil atau villa di negara Turki. Awalnya rumah-rumah ini akan dibangun sebanyak 732 buah lengkap dengan mall, mesjid dan layanan publik. Malangnya, investor utama dari proyek ini mengalami kebangkrutan sebelum semuanya selesai. Padahal 350 buah diantaranya sudah dipesan oleh pembeli.
Karena bangkrut maka pengadilan menghentikan sementara penjualan mereka dan informasi terakhir saya dapatkan mereka sudah bisa kembali menjual rumah-rumah tersebut.
Nah, Jika kalian berminat ingin membelinya juga. Kalian bisa siapkan uang lebih kurang $370.000 – $530.000 atau setara dengan 5.2 Milyar – 7 Milyar Rupiah. Minat?
Itulah 7 kota mati diantara pemukiman selevel kota yang masih sepi penduduk atau memang tidak ada penghuninya sama sekali padahal bangunan yang ada disana sangat bagus dan masih layak untuk dihuni.