Misi Planet Mars Elon Musk Dengan SpaceX
Beberapa waktu lalu, Elon Musk sebagai CEO Space-X menyatakan dalam sebuah cuitannya di jejaring sosial Twitter bahwa dia sedang membangun landasan untuk peluncuran pesawat luar angkasa SpaceX di Florida.
Sebelumnya pendiri Space-X Elon Musk juga membagikan foto pesawat luar angkasa Space-X. Yaitu berupa roket generasi terbaru yang sangat besar dan sedang dikembangkan perusahaannya untuk meluncurkan kargo dan orang-orang untuk misi ke bulan dan Mars.
We will soon make these real pic.twitter.com/t4z5oNFnwW
— Elon Musk (@elonmusk) December 4, 2021
Dari tweet itu Elon Musk mengatakan bahwa: “We will soon make these real” (Kami akan segera mewujudkannya). Tweet tersebut dibuat pada hari Sabtu, sehari setelah mengumumkan telah dimulainya pembangunan landasan peluncuran SpaceX di Kennedy Space Center Florida.
Tes pesawat ruang angkasa baru adalah bagian utama dari rencana Elon Musk. Sedangkan SpaceX adalah rencana untuk perjalanan ruang angkasa di masa depan. Target pada tahun 2024 adalah meluncurkan misi tanpa awak ke Mars hingga tahun 2026 dia mengharapkan manusia sudah bisa terbang ke Planet Merah tersebut.
Dikutip dari situs hindustantimes.com, desain Starship dimaksudkan agar bisa digunakan baik untuk penerbangan suborbital di Bumi maupun untuk misi luar angkasa. Mereka juga mengatakan bahwa SpaceX akan menjadi roket generasi baru yang sepenuhnya dapat digunakan berkali-kali dan mampu membawa hingga 100 orang ke Mars.
Baca juga: Teknologi yang Terinspirasi oleh Struktur Tumbuhan
Karena untuk penggunaan secara berulang kali, maka pesawat tersebut nanti akan dapat diisi ulang setelah kembali dari luar angkasa. Setelah itu pastinya sudah siap kembali untuk meluncur dalam waktu singkat— hal ini akan mengurangi biaya seluruh perusahaan.
Prototipe SpaceX SN11 pernah jatuh saat mencoba melakukan pendaratan di planet Mars. Tapi hal itu tidaklah buruk untuk sebuah uji coba.
Pada bulan Agustus lalu, dalam pengajuannya pada Federal Communications Commission, SpaceX mengatakan bahwa pihaknya bermaksud untuk menggunakan roket Starship sebagai kendaraan utama untuk mengirimkan pesawat ruang angkasa ke orbit.
Sejatinya, Elon Musk dengan SpaceX telah berbicara tentang mimpinya membangun kota di Mars. Dia juga menyampaikan bahwa dengan menempatkan manusia di planet lain, kita dapat melestarikan peradaban jika Bumi mengalami bencana alam. “Sejarah akan menuju pada dua arah. Salah satu jalurnya adalah: kita tinggal di Bumi selamanya, dan kemudian akan ada beberapa peristiwa kepunahan,” kata Musk pada 2016 silam.